Jurusan Sains Komputasi ITB

Banyak yang bertanya-tanya tentang jurusan “misterius” ini. Haha. Misterius? Maksudnya, banyak yang ga tau tentang jurusan ini. Sains? Komputasi? Informatika? Computer Science? Fisika? Jurusan tentang apa sih ini? Let me introduce it!

Jurusan ini berada di bawah fakultas MIPA, FMIPA, setara dengan jurusan lain yaitu Matematika (termasuk aktuaria, pengajaran matematika), Fisika (termasuk pengajaran fisika), Kimia (termasuk pengajaran kimia), dan Astronomi. Jurusan ini hanya tersedia pada tingkatan magister dan doktor. Kenapa? Hmm *tarik nafas* Sebelumnya mungkin saya perlu menceritakan apa saja yang dipelajari di jurusan ini.

Pada dasarnya, sains komputasi itu mempelajari sains dengan menggunakan (tools) komputasi. Materi yang diajarkan seputar sains dan metode komputasi. Haha *yaiyalah* wkwk. Berdasarkan pengalaman saya, sains yang dikenalkan lebih banyak tentang hal-hal berbau kuantum dkk. ([[berbau]] *dikiraapacoba* wkwk). Arahnya sebenarnya ingin mengenalkan jenis sains yang bisa dikomputasikan (disimulasikan, dimodelkan), mulai dari skala yang sangat kecil (atom, atau yang lebih kecil –> kuantum), kasar mata (hukum newton dkk.), hingga sangat besar (planet, galaksi, kosmologi, relativitas). Fisika banget ya? Yap karna semua sains dasarnya adalah fisika, iya kan? Di kimia juga ada fisika, di astronomi apa lagi, ga usah ditanya 😂, di matematika banyak ngebahas kasus-kasus fisika juga.

“Sains yang bisa dikomputasikan”. Memangnya ada sains yang tidak dapat dikomputasikan? Hmm. Sains itu ada berdasarkan data dan fakta. Karena curiosity manusia, data dan fakta tersebut dikembangkan untuk mengetahui masa depan, prediksi. Untuk membuat prediksi, pertama kita butuh model kondisi saat ini, dan beberapa waktu sebelumnya. Kita amati hal apa saja yang berubah, apa penyebabnya, dan apa hasilnya. Parameter perubahan tersebut kemudian kita gabungkan dengan data saat ini, dan TADA!! kita bisa memprediksi masa depan. Sederhananya sih gitu. [[sederhana]]. Nah untuk melewati proses-proses tersebut, kita butuh metode, cara, yang efektif dan efisien. Disinilah komputasi dibutuhkan.

Di Matematika kita diajarkan metode analitik dan numerik. Di Sains Komputasi, kita akan belajar keduanya. Atau mungkin lebih tepatnya, kita akan digiring untuk mempelajari hal tersebut. Ini kan jurusan master bro!! Kita bakal banyak dituntut untuk belajar sendiri, kalau mau.

Nah, mungkin ini salah satu alasan kenapa jurusan Sains Komputasi di ITB ini ga ada di tingkat sarjana. Mahasiswa di jurusan ini dituntut untuk sudah tau dasar-dasar terkait sains ataupun komputasi, serta dasar-dasar metode penelitian.

[?] Computational science dan computer science sama atau beda?

Beda. CMIIW. Sepengetahuan saya, di computer science itu belajar terkait sains dibalik komputer. Jurusan ini lebih mirip dengan jurusan elektro atau informatika mungkin. Sedangkan di computational science (sains komputasi) belajar terkait komputasi atas sains. Yaa isinya ga jauh dari bikin model, simulasi, olah data, dll.

[?] Lulusan informatika, ilmu komputer, atau kawan-kawannya bisa lanjut ke jurusan ini ga?

Bisa. Asalkan tau dasar-dasar sains. Dasar-dasarnya aja. Kayak yang dipelajari waktu SMA. Haha. Ga susah kan? 😁 Nanti untuk topik risetnya bisa tentang pengembangan code atau software sains misal. Jurusan ini luas banget lah pokoknya. Ga usah takut 😀

[?] Saya lulusan sains, tapi ga ngerti komputasi. Bisa survive disini ga?

Bisa. Asal kamu mau belajar. Di jurusan ini kita ga bakal diajarin bahasa pemrogaman. Hanya metodenya aja, dan bagaimana membangun algoritma. Bahasanya bisa belajar sendiri nanti, learning by doing. Tenang, nanti bakal banyak tugas yang harus diselesaikan dengan bahasa pemrogaman, haha. Kamu bakal banyak latihan disini. Tapi memang lebih baik sebelumnya kamu udah belajar dulu sedikit2 tentang bahasa ini. One step ahead!

[?] Akreditasi jurusan ini apa?

Terakhir sih kabarnya A, sampai Juli 2017. Tapi setau saya B. Haha. Mungkin bisa ditanya langsung ke ITB nya.

[?] Masuk jurusan ini susah ga? Apa aja syaratnya?

Hmm, engga sih kayaknya.  Syarat masuknya standar pendaftaran magister ITB. Nanti bakal ada tes tulis dan wawancara sebelum pengumuman. Kalau saya ga salah inget, tes tulisnya ga susah kok, soal sains (fisika, kimia, matematika, astronomi) biasa, dasar banget lah pokoknya, dan soal pemrogaman dasar (misal disuruh nulis algoritma/program buat bikin bilangan prima, atau buat mengurutkan angka). Percayalah, soalnya sangat dasar. Kalau tes wawancara, ya biasa aja, jawab sejujurnya dan sepercaya diri mungkin aja :D.

Oh iya, di jurusan ini juga ada program yang menggiurkan. “menggiurkan”. Haha. Double degree program (DDP). Program ini hasil kerja sama ITB dengan Kanazawa University (KU) Jepang. Kalau kamu beruntung, kamu bisa ikutan program ini, dan kuliah di Jepang selama setahun full scholarship. [[kalau beruntung]]. Double degree program itu berarti setelah lulus kamu akan mendapatkan double degree, punya dua gelar cuy! Dua sertifikat lulus (dari ITB dan KU), dua gelar (M.Si. dan M.Sc.), dua tempat belajar (setahun di ITB, setahun di KU), (nyaris) dua kali sks normal, daaaaan dua TESIS!!, dua sidang!! Wkwk. Jadi kayak kuliah magister di dua tempat dalam waktu 2 tahun (yang berarti tesis harus diselesaikan dalam waktu sesingkat-singkatnya, wkwk). Tapi tenang, beban kuliah di program ini akan (tampak) lebih ringan dibanding biasanya [[tampak]]. Kuliah di KU juga ga sesulit kuliah disini. Disana mungkin kamu akan lebih fokus ke riset tesis. Kalau kuliah ya tinggal ikutin aja, kerjain tugas, dan selesai. Ga ada ujian 🙂 . TAPI, tiap pekan (atau 2 pekan sekali) ada jadwal bimbingan tesis, jadi harus laporan progres 🙂 . Ga susah. Kalau kamu fokus dan bekerja keras pada waktunya, bakal ada waktu main yang panjang banget selama disana. Hahaha *devil*. Ini serius loh.

Dan ada satu program lagi. DDP dengan Spanyol, Universitat de Lleida. Kalau di program ini, kamu cuma perlu bikin 1 tesis. [RALAT: Ternyata perlu bikin 2 tesis juga gan!] Bedanya lagi, jurusan di Spanyolnya bukan computational science, tapi informatika. Bebannya mungkin lebih berat karna jenis jurusan yang beda yang berarti harus belajar lebih banyak, tapi sedikit diringankan dengan beban tesis yang hanya 1. Disana ga perlu bikin tesis lagi <3. [Ralat lagi, bikin tesisnya ternyata 2 bro!

[?] Gimana cara ikutan program ini?

Pendaftaran program DDP ini dibuka di awal semester ganjil. Jadi kalau mau ikutan program ini, kamu harus daftar magister ITB di semester ganjil (sekitar bulan Juni-Agustus) dan (kalau bisa) harus udah siap2 sebelum pengumuman penerimaan mahasiswa baru, haha. Nanti bakal ada pengumumannya juga. Jadi ya siap-siap aja. Untuk pendaftarannya, dokumen2 standar buat masuk universitas, ditambah sertifikat bahasa Inggris. Setelah itu bakal dipanggil buat tes tulis dan wawancara (langsung dengan Profesor sana). Setelah itu tinggal tunggu pengumuman deh. 🙂

Cerita apa lagi ya, hmm, segitu dulu deh. Kalau mau tanya-tanya, silakan ya, ga usah malu-malu 🙂

Epilog.

Kalian percaya semua cerita saya di atas? Haha. Emang siapa saya? Wkwk.

 

=========UPDATE 17 MARET 2017=========

terkait DDP yang ke Universitat de Lleida, saya baru dapet cerita lagi nih dari korban hidup [[??????]] yang berhasil meloloskan diri dari Spanyol, wkwk. Lebay haha.

TERNYATA, ternyata saudara saudara, merevisi pernyataan saya yang diatas kalau DDP ke Spanyol itu cuma perlu ngerjain 1 tesis, itu SALAH! Haha. Berdasarkan pengakuan teman saya, disana tetap perlu bikin tesis juga. Jadi sama dengan program DDP yang ke Kanazawa (Jepang), sama-sama harus bikin 2 tesis dan 2x sidang. Ada beberapa hal lain yang sempet saya tanyakan ke teman saya itu terkait DDP ke Spanyol ini, yang mungkin bisa jadi referensi atau pertimbangan memilih jalan hidup selanjutnya #eits #lebay wkwk

[?] Mata kuliah apa saja yang dipelajari disana?

“Karena jurusan yang diambil teknik informatika, pada semester awal akan dipelajari pengembangan aplikasi android, kecerdasan buatan, komputer grafis untuk bikin simulasi dan game, dan instrumentasi menggunakan arduino. Kemudian pada semester berikutnya, akan dipelajari pemrograman paralel dan komputasi kinerja tinggi, dan jaringan dan keamanan komputer atau kriptografi.”

“Selain itu, nanti juga akan dibekali ilmu lain terkait management bisnis dalam bidang IT, sebagai bekal berkarir diperusahaan.” Asik yah?

[?] Kuliahnya ada ujiannya?

“Nggak ada ujian. Penilaian cuma dari tugas aja.” [[tugas AJA]]. [[AJA] wkwk.

[?] Selain kuliah ada kegiatan apa aja?

“Untuk kegiatan mahasiswa pasca sarjana, sebagian besar ikut magang atau kerja di perusahaan mitra kampus. Sebagian lagi ada yg ikut magang riset dengan dosen.”

“Oh ya kegiatan lain yg bisa di ikuti mahasiswa (Indonesia)  yaitu bisa gabung di PPI (Perhimpunan Pelajar Indonesia).” Sama sih buat yang mau ikutan DDP yg Kanazawa, bisa gabung sama PPI disana juga buat ngisi aktivitas diluar kampus.

[?] Harus ga sih ikut riset dengan dosen?

“Nggak harus. Karena mengingat jadwal kita juga padat untuk perkuliahan sehingga sulit jika harus ikut riset.”

[?] Sempet jalan-jalan ga selama disana? Kan kayaknya sibuk banget yah, harus riset buat bikin 2 tesis, kuliah yang double dan beda banget isi kuliahnya (yang 1 sains banget,  yang 1 lagi teknik banget).

“Sempet dong, selain di Lleida kita bsa jalan2 di dalam negeri atau bahkan ke negeri tetangga (seperti Andorra, Perancis, Portugal, Maroko, dll). Pinter2 kita aja nyari tiket murah. Zona2 turistik yang dekat dengan Lleida itu ada Zaragoza, Tarragona, Barcelona, Madrid, dan Valencia. Untuk wisata religi Islam, bisa main ke Andalusia di kota Granada, Cordoba dan Sevilla.” Waaaah seruuu!!! Menarik banget tempat jalan-jalannya yahh..

Sekian dulu yah update nyaa.. Semoga bisa membantu kamu-kamu yang lagi nyari informasi terkait jurusan Sains Komputasi ITB dan program-program menarik di dalamnya 🙂

 

Special thanks to narasumber DDP Lleida, kang M. Mirza Fahmi “jenggot naga” <<< yang mau tanya-tanya terkait DDP Lleida bisa langsung ke teman saya ini aja yah hehe..

42 tanggapan untuk “Jurusan Sains Komputasi ITB”

  1. waaah….keren. pengen masuk jurusan sains komputasi ITB. Kalau boleh tau mimin dulu S1 nya jurusan apa? dan setiap tahun S2 sains komputasi ITB menerima brpa mahasiswa?

    Terimakasih ^^

      1. salam kenal teh…saya lulusan dari jurusan Pendidikan Ilmu Komputer UPI teh, bisa kan ya masuk ke sana? he,

        teh, pengen banget tahu ttg kurikulum S2 sains komputasi ITB, ada? 😀

        1. salam kenal jugaa.. siapa aja bisa kok, termasuk kamu 🙂, asalkan lolos tes masuknya aja 🙂

          Pertanyaan bagus, haha. Kayaknya kurikulum dan silabus perkuliahan ini ga dibuka buat publik, bahkan saya yang mantan mahasiswa aja ga bisa buka, entah kenapa, hehe. Tapi kurang lebih isi kuliahnya seperti yang sudah saya ceritakan di atas..

  2. Saya melihat beberapa kurikulum di sains komputasi ITB, apakah benar ada beberapa matkul sbg berikut:

    Analisis Numerik Lanjut
    Pengantar Sains Komputasi
    MODEL DAN SIMULASI DALAM SAINS
    VISUALISASI SAINS
    Topik Khusus Sains Komputasi
    Struktur Aljabar Linear
    MATEMATIKA KEUANGAN
    Metode dan Teknologi Mengajar

    Komputasi Sistem Fisis
    Jaringan Informasi
    Sistem Jaringan dan Pengolahan Data
    Algoritma dan Desain Perangkat Lunak
    Manajemen Keamanan Informasi
    Visualisasi Data
    Pemrograman Paralel
    Pembelajaran Multimedia
    Metode Optimisasi Lanjut

    Strategi & Kebijakan
    KAPITA SELEKTA SAINS KOMPUTASI
    Metodologi Penelitian

    1. Nah! Iya beberapa dari itu termasuk kuliah wajib (ga tidak wajib) diambil di SK (jurusan sains komputasi)

      Dibawah ini (yg setau saya) mata kuliah dibawah prodi SK ya:
      – Analisis Numerik Lanjut (wajib)
      – Pengantar Sains Komputasi (wajib)
      – Pemodelan dan simulasi dalam sains (wajib)
      – VISUALISASI dalam SAINS (pilihan)
      – Topik Khusus Sains Komputasi (lupa ini wajib ato pilihan, hehe)
      – Algoritma dan Desain Perangkat Lunak (wajib)
      – KAPITA SELEKTA SAINS KOMPUTASI (wajib)
      – Metodologi Penelitian (ini wajib, tapi diambil dari prodi lain)
      – Jaringan dan Pengolahan Data Paralel (wajib)

      Mata kuliah lain yg kamu tulisin selain yg diatas, mungkin bisa diambil dari prodi lain, dan masuknya mata kuliah pilihan.

  3. saya s1 sistem komputer berencana untuk melanjutkan s2 computational science, apa bisa kalau saya lebih fokus ke bilologi atau kalau bidang IT contoh risetnya seperti apa ya teh?
    makasih

    1. Maksudnya Biologi mungkin ya? Kalo iya, bisa banget! Saya pernah liat dosen saya nunjukin riset mahasiswanya terkait neuroscience gitu kalo ga salah. Sebenernya apapun bisa, asal bisa dimodelkan dan dikomputasikan.. nanti bakal dibimbing sama dosen2 di SK kok, tenang aja hehe..

      Kalau bidang IT, hmm.. kalo basic sains kamu kurang, tapi dominan di ITnya, mungkin kamu bisa bikin semacem aplikasi ato program script, ato software gitu(?) untuk mempermudah perhitungan/pemodelan/simulasi sains kali ya 😅. Tapi tetep, basic sains nya harus tetep ada..

      Kalo buat riset, dosen pembimbingnya bisa dari prodi manapun (asal tau tentang SK dan disetujui kaprodi SK).

  4. Hola hola.
    Nice information.

    Anyway, sis. Can I get your email address?
    I wanna ask you some information about DDP if you like.
    And I would like to know what your thesis topic was. Is it about astro computing? Any available prof at KU who supervised you on astronomic?

    I am thinking about what my topic research will be..
    My academic background is math and I have no experience in physical or chemical research. You know in math dept almost our final project is literature study.

    I guess fluid computing or neuro system computing seems interesting to be learned.. But I have no idea where I should start. A short topic research is important for me for scholarship condition.. Heahea..

    1. Hai maaf lama balesnya ya.

      Ano hito siapa ya? Haha. Kalo mau pm saya bisa lewat fb atau IG aja ya, cari aja nama saya :p

      And I would like to know what your thesis topic was. Is it about astro computing?
      – yup. My thesis topic is (nearly) about astro-chemistry.
      Any available prof at KU who supervised you on astronomic?
      – of course there are

      I am thinking about what my topic research will be..
      My academic background is math and I have no experience in physical or chemical research. You know in math dept almost our final project is literature study.
      – it’s OK, you can choose computational mathematics course instead of computational experiments (physics and chemistry)

      I guess fluid computing or neuro system computing seems interesting to be learned..
      – great!

  5. permisi kak, saya dari S1 ilmu komputasi Tel-U maba 2017. ingin bertanya kalau Sains Komputasi bisa bidang industri/Manufaktur dan aerodynamics(Pemodelan Pesawat gitu.)?
    soalnya saya baru tau keterima dijurusan Sains Komputasi S1.dan masih blm tau tentang jurusan ane uwu

    1. halo, maaf baru respon ya.. Bisa2 aja kok.. bidang ini tuh luas banget lho.. Selamat yaa udah diterima di Sains Komputasi Tel-U, udah hampir 1 semester dsana mudah2an udah kebayang ya kedepannya bisa apa aja.. 🙂

  6. Mau menambahkan saja program studi ilmu komputasi (computational science ) pada program sarjana diluar negeri sudah banyak, di indonesia baru ada 1, yaitu di Universitas Telkom sejak 2009. CMIIW

  7. Assalamu alaikum…

    Sebelumnya saya pribadi mau ucapin terima kasih yg sebesar-besarnya atas info dari blog ini. Semoga dapat memberi manfaat ke orang2 yg membutuhkan, dan semoga Allah memberikan pahala atasnya.

    Saya Hasdi (salam kenal mba).

    Saya sedang proses apply ke ITB jurusan sains komputasi S2, dan dalam waktu dekat akan mengikuti tes tulis dan wawancara.

    Jika berkenan, mohon share kisi-kisi soalnya mba (secara garis besar).
    Dan jumlah keseluruhan soal.

    Makasi sebelumnya mba
    Sy doakan smoga study sukses.

    Wassalamu alaikum.

  8. mba, saya mau nanya saya dr T.informatika rencana mau lanjut s2 SK. tp basic IT saya kurang begtu ngerti di bagian perograman.. apakah nanti saya akan kesulitan kedepannya?

  9. Sebelumnya, terima kasih banyak atas informasi nya mbak, kebetulan tahun ini saya sangat butuh info tentang perkuliahan master degree (terutama tentang program double degree/beasiswa master degree di luar negeri).
    Saya ada beberapa pertanyaan, kalau untuk program double degree di Computational Science apakah ada jalur lain selain lewat program default nya ?, karena saya denger denger dari temen yg sekarang lagi magister di ITB (walaupun bukan kuliah di comp.science sih) katanya bisa ikut program kuliah di luar kalau ikut riset dosen/tesisnya dilirik dosen/dapet rekomendasi dosen/semacamnya, apa itu bener?
    Nah kalau misalnya kita dapat program double degree (lewat jalur apapun),itu biaya nya seperti apa ya? apakah diberi beasiswa langsung dari ITB, atau dikasih dana dari kampus tujuan, atau kita harus pakai uang sendiri (jadi kalau mau beasiswa harus apply semacam dikti/LPDP)?
    Dan pertanyaan terakhir (maaf banyak nanya hehe), misalkan kita dapet program double degree & lulus misal dengan hasil yg baik, apakah mungkin kita “bablas” langsung ke program S3 di kampus luar tersebut?

    1. halo, ini baru dibales sekarang telat banget yak haha.. maaf ya..

      1. ikutan double degree di Computational science melalui jalur selain program default, ada ga?
      Kalau dulu sih setau sy, ga ada. Kalau mau double degree jurusan sains komputasi ya cuma itu. Dulu. Ga tau sekarang, hehe. TAPI, kalau untuk program kuliah di luar, kayaknya hampir di setiap jurusan di ITB ada programnya deh. Entah itu program double degree, atau cuma riset, atau bahkan cuma ngambil kuliah (sks) di luar, itu ada.. Cara gampangnya dapetin itu ya deket2 sama dosen, wkwk..

      2. Biaya double degree dari mana?
      tergantung jenis kerjasama perguruan tinggi nya. Ada yang beasiswanya akan ditanggung oleh negara asal, ada yg oleh negara yg dituju, ada juga yang ga ditanggung sama sekali. Nah kalau yg ketiga itu, kita bisa ngajuin ke ITB nya buat minta beasiswa, atau ngajuin ke DIKTI, atau ke lembaga2 penelitian terkait, atau ya biaya sendiri.
      Kalau yg program ini, kerjasamanya setengah-setengah. Sebagian mahasiswa biayanya ditanggung sama pemerintah Jepang, sebagian lagi sama pemerintah Indonesia.

      3. Setelah lulus program DDP, mungkinkah langsung bablas ke promgram S3 di kampus luar?
      Kalau langsung bablas sih engga ya.. Kita tetep harus ngelewatin prosedur standar. Tapi, kita akan sangat mudah mendapatkan rekomendasi dari dosen terkait. Nah, itu berarti kita udah selangkah lebih awal untuk lanjut S3 dsana. Langkah selanjutnya ya tetep ngikutin test masuk, cari beasiswa (walaupun kadang udah ada beasiswa juga yg ditawarin sama dosen pembimbing kita dulu), dll.

      Semoga bermanfaat. 🙂

  10. Assalamualaikum… Put, masih ingatkah dengan diriku? hehe… btw, selamat ya atas pernikahannya sama teguh (super telat)… barakallahulaka wa baraka’alaika wa jama’a bainakuma fii khair.. salam buat teguh.. oia, aku dapat ini setelah kepo cari2 info tentang sians komputasi itb (yg dulu diinginkan sangat tp gk kesampean, ditinggalin guntur…) makasih ya put, jd tau gambarannya, mgkn klo ak ngambil, bakalan keseret-seret.. hahaha.. jd cukup ngambil yg sekarang ak jalanin aj deh.. mirip tp beda, seenggaknya ak masih bs ngikutin.. wkwkwk

  11. Assalamuallaikum teh
    Saya nisha dari ugm.
    Ngomong-ngomong, untuk program double degree itu. Kita emang daftar pascasarjana lewat jalur namanya double degree, atau daftar pascasarjana reguler kemudin pada saat dipertengahan ditawari program double degree oleh kampus?
    Info di website itb minim sekali untuk yang double degree teh. Mohon info

    1. kalau dulu sih, daftar reguler dulu, baru nanti ikutan program double degree. Pendaftarannya dibuka di awal perkuliahan ya, bukan pertengahan. Jadi udah harus siap2 cari info aja..

  12. hallo ibu putri perkenalkan saya adalah mahasiswa S1 Pendidikan Fisika Universitas Nusa Cendana di Kupang. Saya tertarik dengan fisika komputasi dan ingin melanjutkan di bidang ini. Apakah jurusan saya pendidikan bisa melanjutkan ke bidang ini??
    Terima kasih

  13. Hallombak putri saya anandafreshgraduated dari fisika upi, kira2 tesnya kayak gimana aja ya ?
    rencananya say ingin mendaftar beasiswa lpdp, nah utk yang ada program double degreenya harus bulan juni kan, sedangkan beasiswa dibuka setelah proses seleksi, itu bagaimana ya mbak putri ?

Tinggalkan Balasan ke putrisangpejuang Batalkan balasan