Ibarat sebuah Kapal

Pilih mana, diam atau BERGERAK?

Ibarat sebuah Kapal,

Kapal bukan dibuat untuk diam di pelabuhan.

Dia memang akan aman bila berada disana,

tapi bukan untuk itu Kapal diciptakan.

Kapal diciptakan untuk berlayar di lautan luas.

Kapal harus menanggung beban yang sesuai kapasitasnya,

dan ditengah perjalanan nanti, pasti akan ada ombak yang menerjang, karang yang menabrak, dan badai yang menyerang.

Akan ada kemungkinan kapal ini karam, terbalik di tengah laut, atau SAMPAI pada TUJUAN.

Terlihat berat, tapi bukankah memang itu tujuan kapal diciptakan?

Seperti itu juga kita.

Kita, manusia, diciptakan bukan untuk diam, tapi untuk “bergerak”

“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi…” (QS. Al-Baqarah: 30)

Manusia diciptakan untuk menjadi khalifah di muka bumi ini

akan ada banyak rintangan dalam menjalaninya

tapi, semua itu pasti sesuai kapasitas kita,

tak akan pernah melebihi kemampuan kita.

kalaupun terasa berat, mungkin Allah sedang merencanakan kenaikan “tingkat” bagi kita.

tak ada yang berlebihan, Allah Maha Tau.. ๐Ÿ™‚

sekarang, masih mau tetap berada di zona nyaman dan hanya diam saja?

Terserah Anda. ๐Ÿ™‚

28 Mei 2010

4 tanggapan untuk “Ibarat sebuah Kapal”

Tinggalkan Balasan ke putri Batalkan balasan